Saat ini, mendongeng sepertinya jadi aktivitas yang sudah jarang
dilakukan orangtua terhadap anak-anak mereka. Survei yang diadakan
Disney di Inggris pun membuktikannya. Survei diikuti oleh 1.000 orangtua
dan kakek-nenek yang memiliki anak atau cucu berusia di bawah enam
tahun. Dari survei tersebut terungkap hanya 1/3 orangtua di Inggris yang
masih sempat membacakan cerita pada anak sebelum tidur.
Mereka
yang sempat membacakan dongeng sebelum tidur itu, sesuai survei, paling
banyak adalah para ibu, kemudian ayah dan disusul kakek-nenek. Sedangkan
fakta di lapangan, anak-anak lebih suka jika mereka dibacakan dongeng
oleh ibu, lalu kakek-nenek dan terakhir ayah.
Meskipun jumlah
orangtua yang sempat membacakan cerita itu sedikit, setengah dari
responden percaya mendongeng adalah saat yang tepat untuk menghabiskan
waktu berkualitas bersama anak-anak mereka. 47% orangtua juga tahu bahwa
anak-anak sebenarnya senang dibacakan dongeng oleh orangtuanya
Sayangnya
sesuai survei tersebut, sekarang ini sebagian besar orangtua kehabisan
waktu untuk membacakan anak-anak mereka sebuah dongeng. Hampir sepertiga
orangtua yang menjadi responden mengaku terlalu lelah untuk bercerita,
terlebih ketika mereka terlambat pulang kantor dan harus melakukan
pekerjaan rumah lainnya. Dari survei Disney tersebut juga terungkap, di
era digital seperti sekarang ini, 2/3 dari orangtua dan kakek-nenek
merasa bahwa teknologi modern sudah menghilangkan tradisi mendongeng.
Salah
satu penyebab menurunnya aktivitas dongeng sebelum tidur ini adalah
karena kurangnya kepercayaan diri orangtua ketika membacakan cerita
untuk anak. Lebih dari 1/3 orangtua dan kakek-nenek berharap mereka bisa
menjadi pendongeng yang baik baik.
Dalam urusan membacakan
cerita ini, hanya setengah dari kaum pria yang merasa mereka bisa
mendongeng dengan baik. Wanita dianggap lebih baik dalam aktivitas
dongeng tersebut karena mereka lebih banyak membaca ketika masih
anak-anak.
Survei Disney juga menunjukkan bahwa kemampuan
mendongeng ditentukan oleh faktor usia, 81% orang yang pandai mendongeng
berusia lebih dari 55 tahun, dan 44% dari usia 18-24 tahun. Selain itu,
cerita tradisional tetap paling populer karena sebagian besar (84%)
dari responden bercerita tentang apa yang mereka baca saat masih
anak-anak.
Kelompok usia muda yang bernostalgia ini, yaitu yang
berusia 18-24 tahun, yang sering membacakan anak-anak cerita serupa
ketika mereka masa kecil. Sementara lebih dari seperempatnya memilih
untuk menceritakan kisah-kisah klasik seperti Winnie the Pooh, dan hanya
sedikit yang memilih untuk membuat cerita mereka sendiri.
sumber http://wolipop.detik.com/read/2012/10/10/070850/2058848/857/hanya-33-orangtua-yang-masih-sempat-mendongeng-untuk-anak?w991101857
No comments:
Post a Comment