Wednesday, December 11, 2013

Sebelum memutuskan untuk bercerai...

ditulis oleh Roni Nuryusmansyah

Meski perceraian itu tak selamanya dilarang atau dianggap buruk, tapi efek buruknya selalu ada. Bukan hanya satu efek, tapi bahkan berbagai efek yang bisa jadi terakumulasi sehingga menjadi derita yang tak tertanggungkan. 


Maka, tak ada kata yang lebih indah dari anjuran untuk berupaya mencegah terjadinya perceraian. Bila piring dan gelaspun selalu dijaga agar tidak pecah, maka rumah tangga tentu harus juga dijaga agar tidak menyerpih bercerai-berai.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan kebajikan dan ketakwaan apa saja yang kaum kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (QS. An-Nisa’: 128)

Seberapa banyakkah kebaikan yang telah kita lakukan selama kita hidup berumah tangga?
Kesan terbaik apa yang bisa kita banggakan saat kita harus meninggalkan panggung kehidupan indah bersama istri kita yang tercinta?

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa’: 129)

Adakah jaminan bahwa kita telah berlaku baik terhadap pasangan kita dalam kehidupan berumah tangga? Bila perceraian itu terjadi, sebagai seorang suami, sudahkah kita berani bertanggung jawab telah menjadi suami yang baik?

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Janganlah kalian lupakan keutamaan di antara kamu, sesungguhnya Allah Maha Melihat atas apa yang kalian kerjakan…” (QS. Al-Baqarah: 237)

Bila tenun perkawinan telah terurai benang-benangnya, masihkah ada pengakuan dalam diri kita terhadap kebaikan dan kelebihan mantan pasangan kita? Atau kita akan menjadi mantan suami yang hatinya terbalut seribu satu dendam?

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan perdamaian itu lebih baik.” (QS. An-Nisa’: 128)

Sudahkah kita melakukan segala cara untuk mencapai perdamaian dengan pasangan kita?

Ataukah perceraian itu mengalir sedemikian cepatnya sampai kita tidak mengetahui bahwa hidup bersama masih jauh lebih indah daripada perpisahan selamanya?

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Kalau kalian harus menceraikan istri-istri kalian, lalu datang masa iddah, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf pula.” (QS. Al-Baqarah: 231)

Kalaupun perceraian harus terjadi, seyogyanya tindakan monumental itu dilakukan secara baik, menurut adab, etika, dan petunjuk Islam. Bila masih ada kesempatan untuk kembali, dan hal itu terlihat lebih baik, maka kembalilah dengan cara yang baik pula.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Yang terbaik di antaramu adalah yang terbaik perlakuannya terhadap istrinya, dan aku adalah yang terbaik perlakuannya terhadap istri.” (HR. Tirmidzi)

Saat jalan menuju perceraian kita kuakkan, maka predikat sebagai yang terbaik tetap harus kita raih. Sebagai suami misalnya, hanya dianggap yang terbaik bia ia mempergauli istrinya dengan cara terbaik. Kalaupun terpaksa menceraikannya, tetap harus dengan cara yang terbaik. Coba pikirkan juga nasib yang akan dijalani oleh sang istri bila perceraian itu terjadi, seperti halnya kita memikirkan nasib yang akan kita alami kelak.

Dalam hadis Umar, diceritakan, “Kami dari kalangan Quraisy, biasa mengalahkan wanita-wanita kami. Ketika kami datang ke kota Al-Madinah berjumpa dengan kaum Al-Anshar, tiba-tiba kami dapati mereka adalah kaum yang dikuasai oleh kaum wanita. Hampir-hampir saja wanita-wanita kami meniru kebiasaan wanita-wanita Al-Anshar. Aku pernah membentak istriku, namun ia melawan. Aku menyalahkan perbuatannya yang melawan diriku.
‘Kenapa engkau menyalahkan diriku yang melawan kepadamu? Demi Allah, sesungguhnya istri-istri Nabipun melawan beliau. Sampai ada salah satu istri beliau yang meninggalkan beliau sehari semalam,’ jawab istriku.
Pernyataan istriku itu sungguh membuat diriku terkejut. ‘Sungguh celaka wanita yang melakukan perbuatan seperti itu,’ ujarku.” (HR. Bukhari)

Cobalah perhatikan. Ternyata kejadian itupun pernah terjadi dalam rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan rumah tangga para Sahabat beliau. Maka cobalah untuk bersabar untuk mempertahankan mahligai rumah tangga. Meskipun sebagai suami, kita mendapatkan perlakuan yang tidak sewajarnya. Bisa jadi sebagian dari hak kita hilang, tapi apakah sepadan bila dengan gantinya kita harus membayarnya dengan perceraian? Dan apakah dengan perceraian itu hak kitapun bisa kita peroleh?

Selain itu, kaum wanita juga patut merenungi kembali bayangan hitam perceraian dengan melongok lembaran sejarah kehidupan Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Suatu hari Abu Bakar meminta izin menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Tiba-tiba ia mendengar Aisyah bersuara dengan keras. Ketika ia sudah masuk, ia segera menemui Aisyah untuk menamparnya, “Sungguh aku menyaksikan sendiri engkau berteriak keras melebihi suara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Namun Nabi justru mencegahnya. Abu Bakarpun keluar dalam keadaan penuh amarah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam langsung bertanya kepada Aisyah, “Bagaimana sikapmu sekarang setelah engaku melihatku menyelamatkan dirimu dari kemarahan laki-laki (ayahmu) tadi?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan teguran yang sungguh menyentuh hati Aisyah. Beliau tidak membalas pekikan Aisyah dengan bentakan yang lebih keras, atau teguran dengan suara menyentak-nyentak. Beliau hanya diam, bahkan saat Abu Bakar, yang notabene adalah ayah dari Aisyah sendiri, sudah begitu murkan terhadap putrinya sendiri. Wajar, karena yang dihadapi Aisyah adalah Rasulullah. Tapi, lihatlah, bagaimana sikap beliau?
Hanya kepribadian beliau nan agung sebagai seorang nabi dan keberadaan beliau sebagai suri teladan utama dalam Islam yang menghalangi beliau untuk membiarkan Abu Bakar melabrak putrinya sendiri. Karena pandangan Abu Bakar tidaklah salah. Tak seorangpun berhak berteriak melebihi suara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, termasuk istri beliau sendiri. Namun ini juga merupakan pembelajaran bagi para suami agar bersikap sabar. Toh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tetap bersabar, meskipun beliau lebih berhak untuk marah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada sesamanya, niscaya sudah aku perintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi)

Sejauh manakah sebagai istri kita telah berbakti terhadap suami kita?
Akankah panggung rumah tangga ini akan kita tutup tirainya dengan peran akhir kita sebagai istri durhaka?

Tidak malukah kita menghadap Allah dengan wajah tercoreng moreng?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap kali seorang wanita menyakiti suaminya di dunia ini, pasti istri suaminya itu dari kalangan bidadari Surga akan berkata, ‘Janganlah engkau menyakitinya, semoga Allah membunuhmu. Ia hanya titipan buat dirimu, sebentar lagi ia akan meninggalkanmu dan menemui kami.” (HR. Tirmidzi)

Sebagai istri, sejauh mana pula kita telah berupaya membahagiakan suami kita selama ini?

Akankah kita membiarkan terjadinya perceraian dengan status sebagai pecundang?

Saat sekian bidadari menyambut kehadiran suami kita, bukankah kita hanya memiliki sekilas kenangan yang suatu saat tidak akan berarti lagi?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah tidak akan melihat wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, padahal ia betul-betul membutuhkannya.” (lihat Al-Mustadrak)

Kepada istri, suami, dan siapapun yang terlibat dalam kasus perceraian pasangan suami istri yang sebelumnya hidup dengan tentram, cobalah sejenak berpikir lebih mendalam:

Sederetan bocah-bocah tak bersalah akan menjadi anak-anak terlantar.
Sekumpulan para wanita suci akan termenung membayangkan kenangan manisnya.
Sekian pria menduda terpaksa mengurus diri sendiri, terlepas dari sentuhan lembut istri dan anak-anak tercinta.

Cobalah pikirkan, saat sepasang makhluk hidup yang hidup penuh cinta kasih, akan berubah menjadi para musuh yang memperlihatkan dirinya sebagai orang yang terbebas dari salah?

Di sisi lain, banyak orang tua yang akan menonton kesedihan anak-anaknya, saat mereka meratapi perpisahan dengan buah hati mereka!! Sebelum itu terjadi, berupayalah sebaik mungkin agar kepedihan itu tidak pernah terjadi.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan bertolong-tolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah bertolong-tolongan dalam dosa dan permusuhan. Sesungguhnys Allah Maha Hebat siksa-Nya.” (QS.Al-Maidah: 2)

Suami maupun istri, masih memegang kendali keputusan, selama mereka masih mau bertolong-tolongan dalam ketakwaan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang beriman.” (QS. Al-Anfal: 1)

Akad pernikahan adalah ikatan persaudaraan, sementara perceraian adalah pemutus cinta kasih dan kebersamaan.

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan wanita, sebagian mereka adalah penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 71)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mukmin yang satu dengan mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan. Kemudian beliau menganyam jari-jari tangannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

sumber  silakan klik di sini

:: Bahagia itu Sederhana, kawan ^_^

ditulis oleh Roni Nuryusmansyah


Ada begitu banyak hal kecil yang bisa membuat seorang manusia bahagia. Kecil? Ya, kecil di mata kebanyakan manusia namun begitu berharga bagi segelintir manusia..

Seorang anak kecil bisa bahagia ketika mengejar anak-anak ayam, tak takut dengan induk ayam yang suatu saat bisa marah dan balik menyerang..
Ia bisa bahagia ketika melangkahkan kaki, mendengar suara ciit ciit ciit terdengar dari sandal baru yang dibelikan oleh ibunya siang tadi..
Ia bisa bahagia ketika menyeringai, melihat bagaimana ibunya meneteskan betadine ke kakinya yang terluka karena jatuh belajar sepeda..
Ia bisa bahagia ketika mendengar suara “Assalamu ‘alaikum” dari bibir ayahnya ketika pulang dari bekerja, terlebih lagi jika membawa sebungkus plastik hitam, berharap isinya adalah sesuatu yang bisa dimakan..
Ia bisa bahagia mendengar ibunya bercerita kisah-kisah Nabi dan para ulama menjelang tidur tiap malamnya..

Seorang ayah bisa bahagia ketika bermandikan peluh, melangkahkan kaki menuju rumah tercinta..
Ia bisa bahagia ketika menggenggam tangan anaknya, menyeberang jalan di pagi hari, mengantarnya pergi sekolah..
Ia bisa bahagia ketika anaknya memasang wajah polos, sok bingung seperti orang dewasa, seraya bertanya, “Ayah, mengapa Allah menciptakan malam yang begitu dingin?”
Ia bisa bahagia ketika mengajari anaknya bagaimana cara memakai baju sendiri..
Ia bisa bahagia ketika menyelimuti anaknya yang tengah terlelap tidur, mematikan lampu kamar, karena walau dalam gelap, anaknya masih bisa melihat mimpi-mimpinya..
Ia bisa bahagia ketika mendengar suara gemerincing uang koin yang ia tabung tiap hari untuk masa depan anaknya..


Seorang ibu pun bisa bahagia ketika melihat anaknya memasukkan suapan pertama setiap sarapan di pagi hari, lalu berkata, “Masakan ibu memang paling enak sedunia”..
Ia bisa bahagia ketika mengusap keringat di dahinya saat melihat lantai rumah bersih, piring bersih, pakaian bersih, semua serba bersih..
Ia bisa bahagia ketika mengernyitkan dahi, memutar otak, mencoba menjawab beribu pertanyaan yang dilontarkan oleh sang buah hati agar bisa memberikan jawaban terbaik..
Ia bisa bahagia ketika menyiapkan secangkir minuman favorit sang suami saat pulang kerja, entah kopi, teh, susu, entah rasanya manis, ataupun pahit..
Ia bisa bahagia ketika menyimak bacaan iqro’ anaknya dengan suaranya yang begitu lucu, menggemaskan..
Semua manusia bisa bahagia dengan hal-hal kecil, kawan..

Seorang kenek bus kota bisa bahagia ketika mendengar suara kaca diketuk-ketuk pakai koin tanda penumpang hendak turun..
Seorang penjual sayur bisa bahagia ketika menyiapkan sayur pesanan harian pelanggannya tanpa diminta..
Seorang kuli bangunan bisa bahagia ketika menyusun bata keseratus di hari itu..
Seorang pengajar bisa bahagia ketika memberi tanda benar saat memeriksa lembar jawaban sang murid..
Seorang murid bisa bahagia ketika mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti setelah bekerja keras memahami penjelasan dari sang guru..

Dan aku, kamu, kalian, kita, penuntut ilmu, bisa bahagia ketika membolak-balikkan buku, menyingkirkan debu-debu yang berada di atas kertas, terkadang dengan tangan, terkadang dengan tiupan, huuuuffff..
Kita bisa bahagia ketika mendengar adzan dari speaker masjid yang syahdu dan mendayu-dayu..
Kita bisa bahagia ketika menajamkan ujung pensil untuk mencatat faidah dari sebuah buku, bak mendapat harta karun yang dicari bertahun-tahun..
Kita bisa bahagia ketika merunduk luluh, membasahi tempat sujud dengan air mata, takut akan Dzat Yang Maha Perkasa..
Kita bisa bahagia ketika membasahi kerongkongan dengan seteguk air, setelah mencoba menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam..
Kita bisa bahagia ketika menggaruk-garuk kepala, bukan karena ketombe, tapi karena mencoba memahami permasalahan polemik yang diperselisihkan ulama dari masa ke masa..
Kita bisa bahagia ketika mendengar bacaan imam dengan tartil, melafalkan kalam-kalam Ilahi yang penuh pesona, indah tak terkira..
Kita bisa bahagia ketika mendapati lisan kita basah, berdzikir mengingat Allah, tak hanya pagi petang..
Kita bisa bahagia ketika membasuh muka dengan air, tak peduli panas ataupun dingin..
Kita bisa bahagia ketika melangkahkan kaki walau dengan sepasang sendal usang, memenuhi panggilan adzan..
Kita bisa bahagia dan bahkan sangat bahagia, ketika melihat keluarga kita bersama-sama berada di atas ketaatan kepada Dzat Yang Maha Kuasa..


Ternyata, kalian tak harus menunggu uang berjuta-juta di ATM untuk bahagia..
Tak harus menanti titel berbaris bak semut di depan dan belakang nama untuk bahagia..
Tak harus melihat mobil Rolls-Royce terparkir indah di dalam garasi rumah untuk bahagia..
Tak harus melihat anak wisuda dari Universitas ternama untuk bahagia..
Tak harus memiliki rumah seukuran White House di Washington sana untuk bahagia..
Tak harus mengoleksi guci antik seharga sekian juta terpajang di dalam rumah untuk bahagia..
Tak harus mengarungi tujuh samudera, mendaki tujuh gunung, berkeliling dunia, untuk bahagia..
Tak harus menjadi orang lain untuk bahagia..
Kalian bisa bahagia walau dengan hal kecil yang bisa kalian ciptakan detik ini juga..
Hiasi hidupmu dengan hal-hal kecil, yang bisa membuatmu bahagia, tak hanya untuk dunia, tapi juga akhirat, kampung halaman kita..

Sederhana, bukan?
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

sumber  silakan klik di sini

Tuesday, December 3, 2013

Khasiat Kulit Semangka untuk Kulit Wajah

Kulit Semangka Berkhasiat Untuk Kulit Wajah

Kebanyakan orang memanfaatkan buah semangka hanya untuk memakan dagingnya dan membuang kulitnya begitu saja. Tapi ternyata kulitnya bermanfaat karena memiliki zat antioksidan yang bagus untuk wajah dan tubuh. Apakah kamu termasuk yang suka membuang kulit semangka?

Kadar Likopen pada kulit semangka mampu melindungi Anda dari efek buruk radikal bebas yang merangsang penuaan dini pada kulit Anda. Masker kulit semangka bisa membuat wajah Anda terlihat lebih segar dan meringkas pori-pori. Jika digunakan secara rutin dan teratur, masker daari kulit semangka kabarnya bisa menyamarkan flek hitam yang ada di wajah. Kandungan vitamin pada kulit semangka bisa membantu kulit wajah Anda pulih setelah ditumbuhi jerawat.

Masker kulit semangka dapat dibuat dengan cara menjemurnya sampai kering kemudian digiling. Gilingan ini bisa diaduk dengan air atau campuran lidah buaya dan mentimun. Masker ini dapat digunakan 2 atau 3 kali dalam seminggu. Oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Setelah itu rasakan perbedaannya. Kulit akan terasa lebih lembut dan kencang.

Tak hanya kulitnya, pasti kalian sudah tau selain rasanya yang enak daging dari semangka ini banyak memiliki manfaat. Semangka merupakan sumber makanan yang kaya akan likopen, vitamin C dan A. Semua nutrisi ini dapat mengurangi paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan garis-garis halus, keriput dan bintik-bintik hitam pada kulit. Kandungan antioksidan dalam semangka juga mengurangi deposito radikal bebas dalam tubuh dan mencegah semua tanda-tanda penuaan kulit. Anda dapat menggunakan semangka sebagai masker dan mengonsumsi buahnya untuk mendapatkan hasil terbaik.

Memijat kulit dengan masker semangka setiap hari adalah obat alami untuk menyembuhkan jerawat. Jika Anda rentan terhadap jerawat, gunakan semangka untuk mengatasi masalah kulit Anda. 

Ini adalah beberapa manfaat kecantikan dari buah semangka. Masukkan sepotong kapas ke dalam jus semangka dan oleskan pada wajah setelah membersihkannya terlebih dahulu. Biarkan selama 15 menit dan kemudian bilas dengan air dingin. Jika Anda ingin membuat masker wajah dengan menggunakan buah semangka, jangan lupa tambahkan madu atau yogurt untuk mendapatkan hasil terbaik. Kemudian oleskan merata pada wajah dan leher.


Bagaimana ibu-ibu ? Mau mencoba membuat sendiri masker kulit semangka? Jadi, setelah makan buah semangka jangan langsung dibuang yah kulitnya!

sumber  silakan klik di sini

Wednesday, August 14, 2013

Lebih Khawatir manakah, tidak pandai Matematika atau Mengantri ?






Seorang guru di Australia pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.
Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.
Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.
”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;”

Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..
Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.
Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak KidZania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”
Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.
Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.
dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik... 

**sumber diambil dari status akun facebook  Arif Setiawan

Monday, July 29, 2013

Sambal Udang Petai



Wah, sajian udang yang satu ini bakal menggugah selera. Udang yang digoreng kering diberi bumbu cabai yang pedas menggigit. Butiran petai yang renyah bakal bikin lauk yang satu ini makin asyik. Boleh saja disantap dengan nasi hangat saat berbuka nanti.

Bahan:
250 g udang ukuran sedang
4 sdm minyak sayur
4 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1 buah cabai merah besar, buang bijinya, iris halus
15 mata petai, kupas
1 sdm air jeruk nipis
Haluskan:
3 buah cabai merah besar, buang bijinya, rebus
4 buah cabai rawit merah
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
5 mata petai, kupas
½ sdt terasi goreng
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Cara membuat:




  • Kupas udang, sisakan ekornya.
  • Goreng udang dengan minyak panas hingga agak kering. Angkat, tiriskan.
  • Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
  • Masukkan cabai merah, aduk hingga layu.
  • Tambahkan bumbu halus, aduk hingga matang.
  • Masukkan udang goreng, aduk hingga mendidih.
  • Tambahkan petai dan air jeruk, aduk rata. Angkat.
  • Sajikan hangat.
Untuk 6 orang

sumber  silakan klik di sini

Sambal Telur Pete



Ingin masak yang gampang dan merangsang selera? Coba saja buat sambal telur pete ini. Rasa pedas menggigit sambal yang diadu dengan renyah segar pete bakal bikin nafsu makan bertambah. Cukup santap dengan nasi hangat!

Bahan:
5 butir telur ayam rebus, kupas
5 sdm minyak sayur
2 papan petai, kupas
Haluskan:
5 buah cabai merah besar, buang bijinya, rebus
10 buah cabai rawit merah, rebus
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah tomat merah, potong-potong
1 lembar daun jeruk purut, iris kasar
1 sdt terasi goreng
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Cara membuat:




  • Goreng telur rebus hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
  • Tumis bumbu halus hingga wangi.
  • Masukkan telur dan petai, aduk hingga mendidih dan layu.
  • Angkat. Sajikan hangat.

Untuk 5 orang

sumber  silakan klik di sini

Sambal Goreng Bola Daging



Kalau bosan dengan udang, sambal goreng bola daging ini bisa jadi lauk pendamping menyantap ketupat. Sambal khas Jawa Tengah ini rasanya pedas gurih dengan aksen sedikit manis yang enak.

Bahan:
  • Bahan Bola Daging:
  • 500 g daging sapi cincang
  • 2 siung bawang putih, parut
  • 1 butir telur ayam
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • Bahan Sambal Goreng:
  • 4 sdm minyak sayur
  • 5 buah cabai merah besar, buang bijinya, iris serong tipis
  • 1 lembar daun salam
  • 1 cm lengkuas, memarkan
  • 500 ml santan kental
  • Haluskan:
  • 10 buah cabai merah besar, buang bijinya, rebus
  • 8 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sdt terasi goreng
  • 2 sdt garam
Cara Membuat:
  • Untuk membuat bola daging: Campur daging cincang, telur, bawang putih, merica dan garam hingga rata.
  • Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil sebesar kelereng (lebih kecil sedikit dari kelereng).
  • Goreng sebentar hingga bola daging berubah warna. Tiriskan.
  • Tumis bumbu dan cabai merah hingga layu dan harum.
  • Masukkan daun salam dan lengkuas, aduk rata.
  • Tuangi santan dan masukkan bola daging.
  • Masak dengan api kecil hingga kuah kental berminyak.
  • Angkat dan sajikan hangat.
Sajian untuk 10 porsi.

sumber silakan klik di sini

Thursday, July 25, 2013

:: Semur Jengkol ::




Kita sering melihat jengkol dalam keadaan pecah dalam masakan. Jengkol memang sengaja dimemarkan supaya bumbunya mudah meresap.
Untuk 5 orang


Bahan
 
  • 10 jengkol tua
  • 1 tomat
  • Minyak goreng
  • 4 gelas air
  • 5 sendok makan kecap manis

Bumbu 
 
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 cabai merah
  • 3 kemiri
  • 1 sendok teh ketumbar
  • Gula
  • Garam
  • Merica

Caranya
  1. Goreng jengkol hingga kulit mengelupas. Angkat dan tiris. Setelah dingin, belah dua dan keprek.
  2. Belah delapan, tomat. Ulek bumbu sampai halus. Tumis bumbu hingga harum. Masukkan jengkol lalu tomat. Tuang air, didihkan.
  3. Tambah kecap manis, tutup wajan dan kecilkan api. Masak sampai jengkol empuk. Kalau kuah sudah kental tapi jengkol belum empuk, tambah 1 cangkir air panas.
  4. Masak sampai kuah kental dan jengkol matang. Angkat.

     sumber  silakan klik di sini ya




Tuesday, July 23, 2013

Gayatri Wailissa : Generasi Muda Indonesia Yang Kuasai Lebih dari 10 Bahasa

 

Jakarta, 23 Juli 2013, Minggu lalu saya menonton Kick Andy 21/7/2013, tentang dua remaja putri yang berprestasi mengharumkan nama Negara di Dunia. Mereka adalah Adelin dan Gayatri Wailissa. Adelin adalah remaja yang aktif menggugah kesadaran tentang lingkungan hidup dalam Sahabat Alam, sedangkan Gayatri adalah Duta Anak ASEAN yang berasal dari Ambon.

Gayatri Wailissa menggugah perhatian kita semua yang menonton. Gayatri remaja dari Ambon Maluku ini membuatku terkesima dan bersyukur, masa Kebangkitan telah akan tiba. Kala bendu (masa Nuswantara hidup susah) akan kita tinggalkan.

Gayatri membuktikan bagaimana anak Indonesia dapat menjadi apapun bila berkehendak, dan pastinya memang Beliau juga telah dibimbing oleh yang tak tampak, dia punya bakat garis darah Leluhurnya. Gayatri menunjukkan bahwa kreatifitas, keinginannya belajar bahasa dapat dilakukannya. Gayatri menguasai bahasa-bahasa Asing tanpa pernah kursus satu kalipun. Ia menggunakan potensi yang ada buku-buku di perpustakaan, yaitu dirinya dan internet (menggunakan chating/yahoo chat) untuk mengecek spelling dan teks.

Gayatri adalah anak dari keluarga sederhana dari ayah yang merupakan perajin hiasan huruf di kaki lima di Ambon. Kemampuan Gayatri berbahasa asing membuatnya ditawari bekerja di UNESCO, UNICEF dan lembaga lain, ia tak mau…Kalaupun ia mau katanya ia akan bersekolah di luar negeri dan akan kembali mengabdikan diri bagi Negeri Indonesia. Itulah anak yang patut diteladani, mencintai tanah airnya–tanah dan air yang memberinya makanan (tumbuhan dan minuman) yang menghidupinya…

Gayatri seorang patut diteladani, bekerja, dan berpikir bagi orang banyak bahkan sejak kecilnya…
Masih banyak pastinya Gayatri lain di Nusantara…kita berharap akan segera muncul…
Gayatri Wailissa, remaja berdarah Jawa-Ambon, adalah inspirasi manusia semesta, yang cinta tanah airnya, tetap optimis dan terus meluaskan diri dan berbagi…



SELAMAT HARI ANAK INDONESIA, 2013–Mari Bersama Menggali Potensi Diri
Gayatri Wailissa “doktor” cilik yang kuasai 11 bahasa asing

AMBON, KOMPAS.com*—*
 
Terlahir dari keluarga yang sederhana, tidak membuat Gayatri Wailissa menyerah untuk mengejar impiannya. Diusianya yang baru 16 tahun, anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, telah mampu mengukir banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Gayatri memang bukan anak gadis biasa, kemampuannya melebihi anak seusianya. Bagaimana tidak? Di usianya yang masih belia ini, dia telah mampu mendunia dengan segudang prestasi. Terakhir, Gayatri bahkan menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.


Terlahir dari keluarga sederhana bukan menjadi halangan bagi Gayatri. Keterbatasan materi keluarga tak membuatnya patah semangat. Dia terus menggali segala kemampuan yang ada dalam dirinya. Salah satu mimpi Gayatri adalah menjadi seorang diplomat termuda di Indonesia.

Bakat yang dimilikinya tidaklah sedikit. Gadis ini menguasai banyak kesenian seperti baca puisi, teater, dan drama. Dia juga lihai dalam bermain biola dan menulis. Bukan itu saja, yang paling menakjubkan dari diri gadis belia ini adalah kemampuannya di bidang linguistik. Tak kurang dari 11 bahasa dia kuasai, mulai dari bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, dan India dikuasainya dengan baik dan fasih. Saat ini, dia juga sedang belajar bahasa Rusia dan bahasa Tagalog.

Menurut Gayatri, kemampuannya mempelajari banyak bahasa asing tidak melalui kursus, tetapi dengan cara yang sangat sederhana yakni mendengar lagu dan menonton film asing, kemudian dia terjemahkan melalui kamus.
”Saya tidak punya biaya, keluarga saya sederhana, saya hanya suka nonton film kartun dan dengar lagu bahasa asing, rasa penasaran saya akan bahasa membuat saya mencari tahu arti dan bagaimana mengucapkannya, dari buku saya pelajari tata bahasanya, dari film dan lagu saya pelajari pengucapannya, dan dari kamus saya hafalin kosakatanya. Begitulah cara saya mempelajari bahasa asing,” ungkap Gayatri di Kantor AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Ambon, Senin (17/6/2013).


Di hadapan para wartawan, Gayatri lalu mendemonstrasikan kemampuannya berbahasa. Sebelas bahasa yang dikuasainya itu lalu diucapkannya secara fasih dan membuat wartawan terheran-heran.
Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013.


Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN. Untuk pertama kalinya seorang anak Maluku, mengemban tugas negara dan menjadi delegasi tunggal. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan disapa doktor karena kemampuan 11 bahasa asing yang dikuasainya itu. Dalam forum itu, Gayatri mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai penerjemah ketika peserta forum anak menyampaikan sesuatu.

Dalam forum itu juga dia mendapat gelar doktor oleh peserta forum tersebut. ”Karena hanya saya yang mampu menguasai 11 bahasa, saya diminta membantu menerjemahkan ketika peserta forum anak ingin menyampaikan sesuatu, saya lantas diberi gelar doktor karena kemampuan saya itu,” kata Gayatri yang pernah menjabat pemimpin redaksi untuk koran Suara Anak Maluku.

Menurut Gayatri, kesuksesannya menjadi duta ASEAN tidak lepas dari doa dan dorongan kedua orangtuanya. Dia mengakui, selama ini hanya Wakil Gubernur Maluku yang membantunya saat mewakili Indonesia di Thailand. ”Secara nasional, orang mengenal saya sebagai Duta ASEAN untuk anak asal Maluku, dan saya bangga karena saya terlahir sebagai putri Maluku, tapi di tempat kelahiran saya sendiri, saya tidak dihargai, semua upaya saya untuk mengharumkan nama Maluku sama sekali tidak berarti, saya terus bertanya mengapa saya diperlakukan seperti ini?” tanya Gayatri. 
Ketika pemilihan Putri Indonesia, lanjutnya, begitu banyak baliho dan pengumuman yang dipasang di seantero Kota Ambon. Namun, betapa kecewanya Gayatri ketika kepulangannya ke tanah kelahirannya dari Bangkok, hanya ayah dan ibunya yang menjemputnya di Bandara Patimura kala itu. Tidak juga terlihat ada baliho di jalan-jalan. ”Mungkin menjadi Duta ASEAN untuk anak ini bukan sesuatu yang penting barangkali bagi pemerintah kita,” keluhnya.

Dia mengungkapkan, sebelum ke Thailand, dia bersama sang ibu pernah menemui Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Di Kantor Gubernur Maluku, banyak yang didiskusikan. Dia juga sempat meminta Gubernur agar memberikan beasiswa serta percepatan ujian dini bagi dirinya. Namun jawaban Gubernur, “soal beasiswa lihat saja di internet”.
“Saya disuruh lihat beasiswa di internet. Soal permintaan ujian dini juga ditolak Gubernur,” ungkapnya.
 

Karel menolak memberikan beasiswa dan tidak dapat mewujudkan keinginannya mempercepat pendidikan agar bisa ikut ujian SMA tahun ini sebab Gayatri masih duduk di kelas dua SMA. Namun hal itu bukan menjadi rintangan baginya.”Life must go on, hidup harus terus berjalan,” ungkapnya.* “Saya sadari mungkin pemerintah kita punya banyak kesibukan selain memberi perhatian pada anak-anak seperti saya, saya tidak akan patah semangat karena hidup saya masih panjang ke depan,” tegas putri kedua dari tiga bersaudara ini.

Toh, kata Gayatri, dia sudah ditawari begitu banyak kesempatan yang ingin segera dia raih, mulai dari melanjutkan kuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, bahkan mendapat tawaran sekolah diplomat di Sydney, Australia. ”Kendala saya hanyalah saya tidak bisa mempercepat kelulusan saya dari SMA, mestinya saya bisa lulus tahun ini, agar segera bisa kuliah, saya ingin menjadi diplomat termuda sebelum usia 20 tahun,” harapnya.

Kini Gayatri masih menjalani pendidikan di SMA Siwalima, SMA unggulan di Maluku. Banyak rintangan yang dihadapi, tapi prinsipnya luar biasa dan selalu memotivasi dirinya. ”Berpikir dan berbuatlah di luar kotak, jika masih berpikir di dalam kotak pasti akan terbentur empat sisi kotak, tak akan bisa ke mana-mana, tapi jika bisa berpikir*out of box, kita akan menjadi manusia merdeka yang mampu berpikir terbuka,” tegasnya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya itu, gadis yang berpenampilan sederhana ini mengaku akan mendorong anak-anak Maluku lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan bakat sehingga mampu bersaing dengan anak di daerah lainnya. “Saya lagi membuat sebuah konsep melalui kegiatan*roadshow*di beberapa sekolah di Ambon mulai dari SD sampai SMA agar anak-anak Maluku lainnya juga dapat mengembangkan bakatnya,” kata dia.

Selain mengunjungi Bangkok, Gayatri juga telah mengunjungi sejumlah negara lain seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Kanada. Kunjungannya ke sejumlah negara ini dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia dan pariwisata.

*Prestasi Gayatri:*
- Juara 1 Kompetisi Cerita rakyat 2006*
- Juara Bertutur Kanak-kanak 2007*
- Juara 2 Lomba CERPEN Nasional 2008*
- Juara 1 dalam lomba cipta puisi 2009*
- Juara 3 Lomba Baca Puisi Provinsi 2009*
- Juara 1 debat konsep pembangunan daerah 2010*
- Juara 2 karya tarian kreasi baru 2010*
- Juara Peragaan Busana Fashion Putri Daerah 2011*
- Nominasi 3 besar Icon Busana Nasional 2011*
- Juara 1 lomba Pidato dalam hari Anak Nasional 2011*
- Juara 2 lomba karyai ilmiah Sains Terapan 2012*
- Juara Medali Perunggu Olimpiade SAINS Astronomi 2012*
- Juara karya tulis Sastra Nasional 2012
- Juara 1 Lomba Pidato Remaja Hari Kebangkitan Nasional 2012*
- Juara esay Nasional “Hari Perdamaian Dunia” 2012 Kegiatan


* Organisasi/Kegiatan:*
- Pimpinan Redaksi Majalah Anak (Suara Anak Maluku)*
- Pengurus Forum Anak Maluku*
- Ketua Forum Perdamaian (KAPATA DAMAI)
- Penerjemah Bahasa*
- Pramuwisata*
- Penulis Sastra (Puisi, Prosa, Novel)*
- Instruktur Klub Teater*
- Penyiar Radio Swasta-Siaran Anak*
- Reporter/Presenter/Host – Icon Clip Flim Documenter*


sumber  silakan klik di sini

Monday, July 15, 2013

:: Special Fruits Soup ::


Buah dan sayuran adalah dua jenis makanan sehat yang disebutkan dalam Al-Quran, termasuk di dalamnya seperti zaitun, bawang, ketimun, buah ara atau buah tin, kurma, anggur dan kacang-kacangan seperti lentil. Buah segar sebaiknya selalu ada dalam menu sahur ataupun buka puasa, karena memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita selama berpuasa. Buah termasuk juga kurma adalah salah satu makanan terpopuler untuk berbuka puasa. Apa sajakah manfaat buah tersebut?
  1. Buah memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat segera menggantikan sejumlah kadar air tubuh yang hilang selama berpuasa.
  2. Buah mengandung sejumlah gula sederhana alami seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa yang dapat segera mengembalikan kadar gula darah pada batas normal. Selain itu kandungan karbohidrat sederhana ini dapat memberikan energi instan buat tubuh. Meski buah mengandung karbohidrat sederhana akan tetapi total kalori per sajian secara keseluruhan adalah cukup rendah, sehingga kadar gula darah dan kadar insulin darah tidak meningkat drastis. Hal ini berkaitan juga dengan kadar serat pangannya.
  3. Buah mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting yang dapat menjaga metabolisme tubuh saat berpuasa dan memberikan asupan vitamin dan mineral yang berkurang saat berpuasa.
  4. Buah memiliki kandungan natrium yang rendah sehingga baik untuk menjaga tekanan darah. Sisi baiknya juga ternyata buah pada umumnya kaya akan kalium yang dapat membantu menjaga tekanan osmotik darah tapi tidak meningkatkan tekanan darah, mengurangi resiko terbentuknya batu ginjal dan mengurangi terjadinya pengeroposan tulang.
  5. Kandungan serat pangan dalam buah dapat memberikan kita sedikit rasa kenyang sehingga jika dikonsumsi saat berbuka maka kita tidak akan menjadi terlalu lapar pada saat makan malam. Jika dikonsumsi saat sahur, kandungan serat pangan dalam buah dapat membantu pelepasan gula menjadi lebih lambat sehingga tubuh akan terasa berenergi lebih lama dan menahan lapar lebih lama.
  6. Buah juga mengandung sejumlah antioksidan sebut saja misalnya karoten dan antosianin yang dapat memberikan perlindungan tubuh terhadap efek merusak dari radikal bebas.
  7. Manfaat yang lain dari konsumsi buah secara teratur yaitu dapat mengurangi resiko penyakit jantung termasuk serangan jantung dan stroke. Selain itu dapat melindungi tubuh dari kanker, resiko obesitas dan mencegah timbulnya diabetes tipe 2.
Nah, begitu banyak manfaat buah bukan? Yuk, mulai sekarang jangan sampai melewatkan buah sebagai salah satu menu pada bulan Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga amal ibadah kita di bulan puasa ini diterima Allah SWT.

Bahan

100 g strawberry (potong 2 bagian)
100 g anggur (potong 2 bagian)
150 g melon (potong dadu)
150 g apel (potong dadu)
150 g nangka (potong kotak)
150 g selasih siap pakai
150 g nata de coco
2 sdm air jeruk nipis
600 ml susu rendah lemak
35 g madu
175 g jus apel
70 g yogurt rendah lemak
Es batu secukupnya

Cara membuat

  1. Campurkan semua potongan buah termasuk selasih dan nata de coco dalam wadah mangkuk besar. Aduk rata.
  2. Tambahkan air jeruk nipis, susu, madu, jus apel, yogurt dan es batu. Aduk rata.
  3. Sajikan (untuk 6 porsi).

Nilai gizi per porsi

Energi: 172,6 kkal
Lemak: 1,6 g
Karbohidrat: 34 g
Serat: 2,1 g
Protein: 5,7 g

Tips dan saran

  1. Sebaiknya suhu penyajian tidak terlalu dingin sehingga tidak mengganggu sistem pencernaan.
  2. Hindari penggunaan penggunaan minuman bersoda dalam membuat menu berbuka puasa karena dapat mengganggu sistem pencernaan selain itu minuan bersoda termasuk tinggi kalori dan indeks glikemik.
  3. Variasikan jenis buah untuk mendapatkan citarasa yang diinginkan.                         
 Silakan klik    ke sumbernya

dan sumber lainnya

Tuesday, July 2, 2013

7 Pelajaran Yang Harus Anak Ketahui Sejak Kecil


Orangtua menginginkan anaknya memiliki nilai-nilai tertentu di dalam hidupnya. Agar anak-anak Anda tetap di jalan yang benar, ada beberapa hal yang harus diberitahu sejak kecil.

Berikut hal-hal yang harus diketahui setiap anak seperti dikutip Magforwomen, Selasa (2/7/2013):

1. Uang tak membeli segalanya

Seorang anak harus tahu seseorang tak bisa membeli hal-hal seperti keluarga, kebahagiaan, kedamaian, bakat, kesehatan, dan banyak lagi. Semua hal ini benar-benar penting dalam kehidupan dan tak bisa dibeli dengan uang.

Anak juga harus tahu kesuksesan sejati itu bukan ketenaran dan kekayaan.

2. Menghormati

Ketika Anda memberika penghormatan, Anda akan mendapatkan penghormatan dari seseorang. Ini bukan sesuatu yang dapat dituntut dan harus diterima.

Seorang anak harus memahami nilai hormat dan tahu bahwa itu tak bisa dibeli dengan menjadi kaya dan memiliki banyak uang. Jika seseorang menghormati Anda hanya karena Anda kaya, maka Anda akan menemukan orang itu ada di samping Anda ketika sedang memiliki uang.

3. Hubungan butuh pemeliharaan


Tidak cukup hanya menyintai seseorang. Anak harus tahu bahwa untuk membuat sebuah hubungan itu berhasil membutuhkan banyak kesabaran empati, rasa hormat, pemeliharan, pengasuhan dan konstan. Anda perlu berusaha agar hubungan itu berjalan.

4. Jangan mengambil apapun atau siapapun

Ketika Anda kehilangan sesuatu, Adna baru menyadari nilai sebenarnya. Seorang anak harus memahami bahwa Anda harus menghargai apa yang dimiliki karena Anda tidak tahu kapan itu akan diambil dari Anda. Terus-menerus bersyukur atas semua yang Anda miliki dan tahu pentingnya di dalam hidup Anda.

5. Keberuntungan dan kerja keras berjalan seiring

Seorang anak harus tahu bahwa Anda tak bisa duduk diam dan menunggu keberuntungan untuk membuka kesuksesan. Anda harus bekerja agar mencapai tujuan Anda. Semakin Anda bekerja keras, semakin mujur Anda. Dan anak harus menyadari hal ini dalam semua aspek.

6. Nilai disiplin

Anak penting memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan seseorang. Baik itu olahraga, kesehatan, akademisi, karier, dan kesuksesan, semua membutuhkan disiplin.

7. Pentingnya mengatakan maaf

Terkadang semua membutuhkan maaf yang sederhana agar membuat semuanya benar. Seorang anak harus tahu bahwa meminta maaf adalah kekuatan dan tak boleh malu dan menghindari diri dari mengakui kesalahan.

Katakan kalau Anda minta maaf agar bisa memperbaiki hubungan yang rusak. Ini merupakan tanda kerendahan hati dan tanda Anda peduli dengan orang lain.


klik di sini untuk melihat  sumbernya

Monday, July 1, 2013

Limpang-Limpung Pisang

Bahan-bahan:

- 300 gram pisang tanduk matang, potong kubus kecil
- 6 buah nangka, potong 1x1x1
- 175 gram tepung terigu
- 25 gram tepung beras
- 1/2 sendok teh air dari kapur sirih
- 300 ml santan dari 1/4 butir kelapa
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan gula merah sisir



Bahan saus:


- 200 gram gula merah sisir
- 150 ml air

Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung beras, air kapur sirih, santan, garam, dan gula merah sisir. Aduk rata.
2. Masukkan pisang dan nangka. Aduk rata
3. Sendokkan adonan ke dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang. Goreng sampai matang. Ssisihkan.
4. Saus: panaskan air dan gula merah. Masak di atas api kecil sampai kental.
5. Sajikan limpang limpung bersama sausnya.


silakan klik ke  sumbernya

Wednesday, June 19, 2013

Cegukan Tak Kunjung Sembuh? Cobalah Cara ini...


Cegukan memang terasa mengganggu, apalagi jika Anda dalam keadaan yang penting seperti saat meeting atau presentasi. Bagaimana mengatasi cegukan?

Cegukan Tak Kunjung Sembuh Cobalah Cara Ini
Berikut adalah beberapa cara menghentikan cegukan yang sudah dibuktikan dengan penelitian :

1. Menahan napas agar kadar karbondioksida dalam darah meningkat lalu menghembuskannya ke dalam kantong kertas.
2. Menelan roti kering atau es batu yang diserut untuk merangsang faring.
3. Berkumur dengan air sambil menghadap keatas atau berusaha bersin.
4. Mengulum satu sendok teh gula pasir dibawah lidah.
5. Minum minuman berkarbonasi yang mengandung garam untuk menyeimbangkan kalium-sodium dalam sistem syaraf.
6. Meneteskan sedikit cuka untuk merangsang dinding dorsal nasofaring.
7. Mencubit kulit diatas otot deltoid (pundak) untuk merangsang syaraf frenikus.
8. Minum satu atau dua tablet penurun produksi asam lambung (antacid atau magnesium) agar mineralnya mengurangi produksi asam lambung dan iritasi, serta menenangkan syaraf.

Jika masih belum sembuh juga, Anda bisa mencoba beberapa cara tradisional yang banyak dilakukan orang-orang dari seluruh dunia untuk menyembuhkan cegukan berikut ini :

1. Melakukan headstand (membalikkan badan dengan bertumpu pada kepala dan kedua kaki lurus keatas)
2. Minum air sambil membalikkan badan dengan posisi kepala dibawah.
3. Diberi kejutan sampai kaget oleh orang lain.
4. Menjulurkan lidah.
5. Menggelitik langit-langit mulut dengan cottonbud, bisa minta bantuan teman Anda.

Untuk menghindari terkena cegukan lagi, perhatikan hal-hal dibawah ini :

1. Makanlah perlahan-lahan. Makan dengan cepat membuat makanan tidak terkunyah secara menyeluruh sehingga menyebabkan cegukan karena udara yang terjebak diantara makanan.
2. Hindari makan berlebihan. Beberapa ahli memiliki teori bahwa cegukan adalah cara tubuh memberitahu untuk berhenti makan sehingga sistem pencernaan memiliki waktu untuk memproses semua makanan yang Anda telan.
3. Kurangi makanan pedas dan hindari minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan asam dari lambung bocor ke kerongkongan sehingga menyebabkan cegukan.

 sumber

Tuesday, June 18, 2013

Lebih Jeli & Cerdas Membaca Label Makanan

Ada berbagai lembaga pangan di setiap negara yang menangani standar pencantuman label makanan. Di Australia ada lembaga yang di sebut FSANZ (Food Standards Australia New Zealand). Di Amerika ada FDA (Food and Drug Administration), sedangkan untuk negara-negara Eropa dinaungi oleh European Food Safety Authority disingkat EFSA.

Di Indonesia sendiri ada BPOM (badan Pengawas Obat dan Makanan) yang khusus menangani pencantuman label obat dan makanan yang beredar di Indonesia.

Apa Tujuan Pencantuman Label Informasi Gizi?

Informasi label gizi pada kemasan makanan dirancang untuk memberikan informasi tentang jumlah rata-rata energi (dalam kilojoule, kalori atau keduanya), protein, lemak, lemak jenuh, karbohidrat, gula dan natrium (komponen garam) dalam makanan, serta nutrisi lain digunakan dalam bahan makanan tersebut. 

Label gizi harus disajikan dalam format standar pada semua makanan kecuali pada makanan dengan nilai gizi yang sangat sedikit (seperti air mineral), makanan yang dijual unpackaged, makanan yang dibuat dan dikemas di tempat pembelian (misalnya roti yang dijual di toko roti) dan makanan yang dikemas dalam paket yang sangat kecil.

Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan dibebaskan dari keharusan mencantumkan label informasi nutrisi jika total penjualan produk tersebut tidak melebihi kapasitas tertentu yang ditentukan FDA, atau jika perusahaan makanan mempekerjakan kurang dari sejumlah orang.

Serving Size

Dalam sebuah label gizi biasanya dicantumkan takaran atau serving size dari setiap kemasan. Takaran ini biasanya ditulis dalam satuan gram (g) untuk makanan dan (ml) untuk cairan. Beberapa produk juga menggunakan istilah ‘rumahan’ untuk mengukur takaran saji seperti, ukuran sendok makan, sendok teh atau cup.

Informasi ‘takaran saji’ dan ‘jumlah sajian perkemasan’ adalah dua urutan teratas yang menjadi informasi penting pada kemasan makanan. Kemudian di bawahnya diikuti informasi ‘jumlah nutrisi per sajian’ mulai dari kandungan energi, lemak, protein, karbohidrat, lemak dan seterusnya. 

Contoh-Nutrition-Fact
Kandungan nutrisi ini pun masih di bagi lagi ke dalam jenisnya masing-masing. Contohnya energi yang masih dipecah lagi menjadi dua, yakni energi dari kalori dan energi dari lemak yang masing-masing mempunyai komposisi tersendiri.

Begitu pula dengan lemak yang terbagi atas lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Sedangkan karbohidrat biasanya terbagi menjadi dua bagian yaitu karbohidrat gula dan karbohidrat serat. Dan masih banyak lagi kandungan lain memerlukan model penulisan serupa.

Hati-Hati Membaca Label Makanan

Saat ini banyak sekali label makanan yang diberi label “kecil” untuk menunjukkan bahwa kandungan tertentu pada makanan tersebut berjumlah kecil. Biasanya orang yang sedang berdiet akan tertarik dengan pencantuman kata-kata tersebut, karena tidak khawatir badan mereka akan melar dan bertambah gemuk.

Namun, tanpa sadar mereka akan megnonsumsinya lebih banyak sehingga embel-embel yang tadinya kecil akan menjadi besar bila dikonsumsi terlalu banyak. Hasilnya, berat badan pun bisa bertambah.
Tim peneliti dari University of Michigan menguji beberapa partisipan dengan memberi mereka beberapa kemasan makanan berisi biskuit yang diberi label ‘kecil’ dan ‘besar’ kemudian para partisipan diminta untuk memilih dan memakannya sesuka mereka.

Hasilnya, partisipan melahap lebih banyak biskuit yang diberi label ‘kecil’ dalam kondisi tanpa sadar. Dari hasil ini ditarik kesimpulan bahwa orang-orang lebih mudah tertipu kerena mereka lebih percaya pada label makanan ketimbang apa yang mereka makan.

“Hanya karena berbagai label ukuran yang berbeda-beda pada satu ukuran makanan, orang-orang akan cenderung makan lebih banyak. Di saat yang bersamaan, mereka berpikir tak makan sebanyak ukuran yang sebenarnya,” ungkap penulis penelitian Aradhna Khrishna.

Cerdas Membaca Label Makanan

Berikut ini penjelasan lebih rinci tentang bagaimana cara membaca dan memahami label makanan:

Ukuran Sajian (Serving Size): Ukuran sajian akan menunjukkan ukuran porsi atau sajian yang direkomendasikan. Jika Anda tidak terbiasa mengukur atau menimbang makanan, ukurlah porsi makanan Anda sampai dengan ukuran porsi standar. Jika Anda makan lebih atau kurang dari ukuran porsi yang direkomendasikan, maka informasi pada label nutrisi harus disesuaikan untuk mengetahui jumlah nutrisi yang Anda konsumsi (misalnya, jika Anda makan 2 kali lipat dari porsi standar, semua nilai gizi harus dikalikan 2).

Kalori (Calories): Kalori menunjukkan ukuran berapa banyak energi yang Anda dapatkan dari satu porsi makanan. Ingat bahwa jumlah porsi yang Anda konsumsi menentukan jumlah kalori yang Anda makan. Misalnya, jika Anda konsumsi 2 porsi makanan, berarti Anda konsumsi kalori 2 kali lipat dari jumlah kalori per porsi yang tercantum di label nutrisi. Salah satu ukuran yang bisa Anda jadikan dasar untuk menilai suatu produk makanan itu tinggi kalori antara lain sebagai berikut:
    40 kalori = rendah
    100 kalori = sedang
    400 kalori atau lebih = tinggi
Kalori dari lemak (Calories from Fat): Kalori dari lemak menunjukkan berapa banyak kalori dari makanan yang berasal dari lemak. Setiap gram lemak bernilai 9 kalori. Tidak lebih dari 30% dari kalori Anda dalam sehari yang berasal dari lemak. Jadi sebaiknya Anda konsumsi maksimum 3 gram lemak atau 30 kalori lemak per 100 kalori makanan.

Total lemak (Total Fat): Jumlah lemak total menunjukkan berapa banyak lemak baik itu lemak baik (lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda) dan lemak buruk (lemak jenuh dan trans) dalam makanan. Optimalnya konsumsi lemak tidak lebih dari 3 gram per 100 kalori. Ketika membandingkan produk makanan, lihat jumlah lemak total, lemak jenuh dan kalorinya dalam tiap sajian. Pilihlah yang paling sedikit.

Lemak jenuh (Saturated Fat): Lemak jahat atau lemak jenuh ditemukan dalam berbagai makanan seeprti mentega, margarin, lemak dari daging sapi dan babi, susu full cream, telur, kelapa dan minyak kelapa serta makanan cepat saji. Sebaiknya hindari atau batasi makanan yang mengandung lemak jenuh. Asupan harian lemak jenis ini sebaiknya tidak lebih dari 10% dari asupan kalori Anda dalam sehari (kurang dari 1 gram per 100 kalori).

Lemak trans (Trans Fat): Lemak trans yang juga termasuk lemak jahat terbentuk selama proses memasak dan / atau pengolahan. Lemak ini cukup sering ditemukan dalam produk makanan komersial dan harus dihindari dalam diet.

Kolesterol (Cholesterol): Jumlah kolesterol menunjukkan berapa banyak kolesterol total, yang terdiri atas kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) dalam tiap sajian. Sebaiknya konsumsinya tidak lebih dari 300 mg per hari. Pilih produk yang jumlah kolesterolnya paling sedikit.

Natrium (Sodium): Jumlah natrium dalam tiap porsi. Sebaiknya konsumsinya tidak lebih dari 2.400 mg per hari. Pilih produk yang jumlah natriumnya paling sedikit.

Karbohidrat (Carbohydrate): Jumlah karbohidrat dalam makanan, termasuk karbohidrat sederhana dan gula, karbohidrat kompleks dan serat. Ketika makanan mengandung karbohidrat, akan lebih baik jika karbohidrat tersebut mengandung banyak serat.

Serat (Dietary Fiber): Berapa banyak serat dalam satu porsi. Ini ditemukan dalam karbohidrat kompleks seperti gandum dan biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Cobalah untuk konsumsi serat 20 dan 35 gram per hari. Semakin tinggi kandungan serat dari suatu produk makanan, semakin rendah kadar gulanya.

Gula (Sugar): Jumlah gram karbohidrat per porsi yang khusus terdiri dari gula. Cara terbaik adalah dengan memilih kadar gula yang paling rendah. Saat melihat total karbohidrat, semakin dekat nilai gram gula dengan nilai total gram karbohidrat, semakin sedikit seratnya, yang artinya rasa kenyang akan semakin sedikit.

Protein: Berapa gram protein dalam satu porsi. Menjaga keseimbangan protein, karbohidrat dan lemak dalam makanan sangat dianjurkan. Jika makanan yang dipilih tidak mengandung protein, coba tambahkan makanan lain yang mengandung protein.

% AKG (Daily Values): Menunjukkan persentase angka kecukupan gizi harian Anda dari produk makanan tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah hal ini didasarkan pada diet 2.000 kalori. Secara umum, nilai sebesar 5% dianggap rendah dan nilai 20% dianggap tinggi.

Vitamin dan Mineral: Berapa banyak vitamin dan mineral dalam tiap porsi. Anda harus mencapai 100% untuk semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Untuk memastikan Anda mendapatkan asupan yang dibutuhkan sehari-hari, Anda bisa konsumsi multivitamin.

Jumlah yang Dianjurkan (Recommended Amounts): Jumlah harian yang direkomendasikan untuk setiap zat gizi untuk diet 2.000 kalori dan 2.500 kalori. Jika Anda perlu mengkonsumsi lebih banyak atau kurang dari 2.000 atau 2.500 kalori per hari untuk menjaga berat badan yang sehat, jumlah yang direkomendasikan untuk lemak, karbohidrat dan protein juga akan berubah.

Kalori per gram (Calories per Gram): Menunjukkan jumlah kalori yang terkandung dalam tiap makronutrien (lemak, karbohidrat dan protein). Dan sebaiknya pilih makanan yang seimbang, mengandung semua nutrisi.

 sumber