Membahagiakan
orang lain harus dimulai dari mulai membahagiakan diri sendiri.
Kebahagiaan adalah satu-satunya ukuran sejati dari
keberhasilan pribadi. Membuat orang lain bahagia adalah ekspresi tertinggi dari
kesuksesan, tapi itu hampir mustahil untuk membuat orang lain senang jika Anda
tidak bahagia sendiri. Nah untuk membantu Anda mewujudkan hal tersebut, berikut
DELAPAN perubahan kecil yang dapat meningkatkan jumlah
kebahagiaan dalam hidup Anda:
1. Mulailah
Setiap Hari dengan Harapan. Seorang yang ingin selalu menjadi lebih baik, ia
akan menggantungkan mimpinya dalam sebuah harapan. Kelak, ia akan menggapainya.
Oleh karena itu, ketika Anda bangkitdari
tempat tidur, membuat harapan dalam pikiran pertama Anda, misalnya
"sesuatu yang indah akan terjadi hari ini."
2. Prioritas.
Sumber yang paling umum dari stres adalah persepsi bahwa Anda punya terlalu
banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Daripada terobsesi tentang hal tersebut,
pilih salah satunya yang dapat dilakukan hari itu. Hal ini akan menggerakkan
Anda lebih dekat ke tujuan Anda.
3. Berikan Hadiah Kepada Orang yang Ditemui. Hadiah yang
dimaksud bukanlah sesuatu yang dibungkus cantik dengan balutan pita. Sebuah
hadiah dapat berupa senyuman Anda, kata-kata terima kasih, sikap kesopanan
bahkan memberikan anggukan ramah. Dan tidak pernah melewati pengemis tanpa
meninggalkan mereka sesuatu. Ketenangan pikiran dapat Anda dapatkan dari sebuah
uang receh.
4. Membelokkan Percakapan. Berargumen mengenai politik
dan agama kerap membuat seseorang kesal dan kehilangan kontrol emosinya. Ketika
topik tersebut mucul kepermukaan, tidak ada salahnya untuk menghindari
percakapan tersebut. Anda dapat membelokkan pembicaraan, misalnya dengan
mengatakan, “Maaf bisa ganti topik lain, saya suka sakit kepala bila
membicarakan hal tersebut”
5. Asumsikan Orang Memiliki Niat Baik. Tidak setiap orang memiliki kemampuan membaca pikiran. Sehingga kita tidak pernah tau mengapa dan ada apa dibalik benak masing-masing orang. Menerka-nerka apa yang ada dibalik pikiran orang akan memberikan kesengsaraan dalam hidup. Lebih baik selalu berasumsi positif kepada orang lain. Karena hal tersebut memberikan banyak kebaikan bagi hati dan jiwa.
6. Santap Sajian yang Lezat dengan Perlahan. Hidup diperkotaan kerap membuat kita dituntut untuk berbuat serba cepat. Meski begitu, setidaknya sesekali mencoba menyantap sesuatu yang benar-benar lezat, seperti sepotong kecil keju atau cokelat impor. Fokuskan pada hal tersebut. Makanlah, rasakan, dan nikmati secara perlahan.
5. Asumsikan Orang Memiliki Niat Baik. Tidak setiap orang memiliki kemampuan membaca pikiran. Sehingga kita tidak pernah tau mengapa dan ada apa dibalik benak masing-masing orang. Menerka-nerka apa yang ada dibalik pikiran orang akan memberikan kesengsaraan dalam hidup. Lebih baik selalu berasumsi positif kepada orang lain. Karena hal tersebut memberikan banyak kebaikan bagi hati dan jiwa.
6. Santap Sajian yang Lezat dengan Perlahan. Hidup diperkotaan kerap membuat kita dituntut untuk berbuat serba cepat. Meski begitu, setidaknya sesekali mencoba menyantap sesuatu yang benar-benar lezat, seperti sepotong kecil keju atau cokelat impor. Fokuskan pada hal tersebut. Makanlah, rasakan, dan nikmati secara perlahan.
7. Buang Kekhawatiran. Musuh terbesar dari kebahagiaan adalah kekhawatiran. Setelah mengambil tindakan atau keputusan, biasanya pikiran Anda kerap hinggapi kekhawatiran akan apa yang telah dilakukan. Sebaiknya, fokus pada pekerjaan saat berada di tangan Anda. Buanglah pikiran negatif tentang yang mungkin akan terjadi.

8. Akhiri Hari Anda dengan Rasa Syukur. Tepat sebelum Anda pergi tidur, tuliskan setidaknya satu hal indah yang terjadi. Mungkin sesuatu yang kecil seperti telah membuat anak Anda tertawa atau sesuatu yang besar misalnya telah mendapat kesepakatan kerjasama proyek impian. Apapun itu, bersyukurlah atas apa yang terjadi di hari itu karena hal tersebut tidak akan pernah datang lagi. Selalu bersyukur akan membuat Anda lebih bahagia. (Fida)
No comments:
Post a Comment